1. Blue Tang
Dengan nama ilmiah Paracanthurus Hepatus, Blue Tang adalah salah satu ikan hias air laut yang paling umum dan paling populer di dunia. Ikan ini memiliki bentuk tubuh melingkar, agak datar, seperti panekuk. Warna tubuhnya sangat indah dan mencolok, berbalutkan warna biru royal, dengan warna kuning di ekornya, dengan palet berwarna hitam. Ukurannya bisa mencapai 30 cm.Di Indonesia ikan ini juga sering disebut Dory atau Botana. Di alam bebas, Blue tang hidup di kedalaman hingga 40 meter dan tersebar luas di beberapa tempat, seperti di seluruh Indo-Pasifik. Ikan ini juga mudah ditemukan di terumbu-terumbu perairan Afrika Timur, Samoa, Jepang, Great Barrier Reef, dan Kaledonia Baru.
Meskipun Blue Tang suka bersembunyi di sekitar terumbu, namun ikan ini juga suka berenang secara aktif. Oleh sebab itu, mungkin dibutuhkan akuarium yang agak besar agar ruang geraknya tidak terlalu sempit. Blue Tang juga termasuk ikan hias air laut yang agresif, terutama terhadap spesiesnya sendiri. Kendati Blue Tang cenderung makan daging bersama-sama dengan ikan lain yang ada di akuarium, penting baginya untuk diberikan makanan lainnya seperti rumput laut dan ganggang. Hal ini bertujuan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
2. Yellow Tang
Yellow Tang pertama kali dijelaskan oleh seorang naturalis asal Inggris bernama Edward Turner Bennet sebagai Acanthuru Flavescens pada tahun 1828 dari koleksi di Kepulauan Hawaii. Nama spesies "flavescens" adalah bahasa latin yang berarti "kuning". Yellow Tang termasuk keluarga surgeonfish.Yellow Tang dewasa bisa tumbuh hingga 20 cm di alam bebas, namun mungkin tidak sebesar itu di akuarium. Yang jantan cenderung lebih besar dibandingkan betina. Ikan hias air laut ini memiliki warna kuning yang cerah dan cantik. Di malam hari, warna kuningnya akan sedikit memudar dan warna kecoklatan akan tampak di bagian tengah tubuhnya dengan garis horisontal berwarna putih. Warna kuning tersebut akan cerah kembali selama siang hari.
Seperti spesies Tang lainnya, ikan hias air laut ini juga dari keluarga Acanthuridae yang cenderung menunjukkan agresi teritorial terhadap spesies sendiri, atau spesies Tang pada umumnya. Sama seperti Blue Tang, walaupun si kuning ini makan makanan daging bersama ikan lainnya di akuarium, sebaiknya juga diberikan ganggang dan rumput laut akar sistem kekebalan tubuhnya jadi lebih kuat.
3. Clownfish (ikan giru/ikan badut)
Clownfish atau Ikan giru atau yang dikenal juga dengan ikan badut termasuk sub-keluarga Amphiprioninae dalam keluarga Pomacentridae. Setidaknya terdapat 28 spesies yang biasa dikenali dan salah satu yang terkenal adalah Ocellaris Clownfish. Mungkin sebagian dari anda merasa tidak asing dengan ikan hiar air laut yang satu ini. Jika anda pernah melihat film "Finding Nemo", maka tentunya anda sudah familiar dengan ikan ini, karena Clownfish adalah pemeran utama dalam film tersebut.Ikan badut memang benar-benar sangat cantik dan memiliki perpaduan warna yang indah. Warna tubuhnya terdiri dari jingga, kuning, kemerahan atau kehitaman. Untuk ukuran terbesar, ikan hias air laut ini diketahui bisa memiliki panjang tubuh sekitar 18 cm. Clownfish tersebar di laut merah, lautan pasifik, karang besar Australia, dan lautan India.
4. Bluespotted Watchman Goby
Ikan hias air laut dari keluarga Gobiidae ini pertama kali ditemukan oleh Bleeker pada tahun 1849. Sesuai namanya, ikan ini memiliki bintik-bintik mencolok berwarna biru di tubuhnya. Watchman Goby membutuhkan banyak ruang untuk berenang dan sejumlah pasir di akuarium untuk menggali. Selain itu diperlukan juga beberapa patahan karang. Ikan hias air laut ini tidak terlalu agresif terhadap ikan lain, namun cenderung teritorial. Akuarium membutuhkan penutup yang rapat untuk mencegahnya melompat keluar.Bluespotted Watchman Goby makan udang mysis, udang air garam, dan beberapa jenis udang lainnya. Ikan berbintik unik ini setidaknya harus diberi makan tiga kali sehari. Ikan ini asli Indonesia dan juga Kepulauan Solomon.
Selain Bluespotted Watchman Goby, ada keluarga Gobiidae lainnya yang juga populer, yakni Yellow Prawn Goby. Warna dasar tubuhnya adalah kuning, dan juga mempunyai bintik-bintik di tubuhnya. Ikan ini hampir sama dengan Bluespotted dari segala aspek, namun lebih bertemperamen tenang.
6. Butterflyfish
Sama seperti Angelfish, Ikan hias air laut ini juga banyak jenisnya dengan beragam bentuk tubuh, corak, dan warna yang berbeda. Tidak semua jenis Butterflyfish mudah dipelihara. Maka dari itu, karena bahasan kali ini adalah ikan air laut yang mudah dipelihara, maka kita ulas saja jenis Raccoon Butterflyfish.Ikan hias air laut ini mudah dijumpai di Indonesia, Hawaii, Fiji, Kaledonia Baru, dan Tahiti. Raccoon Butterflyfish berwarna kuning-oranye, namun lebih gelap pada bagian atas tubuhnya. Terdapat juga patch hitam di sekitar mata, dengan garis putih posterior di sana. Ikan ini cenderung damai dan bertemperamen tenang, namun tidak aman dengan karang.
7. Lionfish
Lionfish memiliki bentuk tubuh yang sangat unik, dan sangat berbeda dengan ikan hias air laut pada umumnya. Jenisnya juga bermacam-macam namun memiliki ciri khas bentuk tubuh yang hampir sama. Salah satu jenis yang mudah dipelihara adalah Volitan Lionfish. Jenis ini memiliki sirip dada seperti kipas yang cukup panjang dan besar serta memiliki duri pada sirip punggung. Duri di punggung, panggul, dan sirip dubur diketahui berbisa dengan tujuan untuk pertahanan. Jika tersengat, efeknya seperti sengatan lebah namun lebih kuat. Oleh karena itu, anda tetap harus hati-hati jika bersentuhan langsung dengan ikan hias air laut yang satu ini.Volitan Lionfish dapat tumbuh dengan cepat dan memerlukan tempat persembunyian. Ikan hias air laut yang unik ini makan ikan kecil, udang, dan krustasea lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar